Washington (ANTARA) – Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya akan menahan pengiriman tank, pesawat tempur, helikopter dan rudal serta bantuan tunai dari pemerintah Mesir yang didukung militer sambil menunggu kemajuan demokrasi dan hak asasi manusia.
Keputusan itu, yang dijelaskan oleh para pejabat senior AS dan sumber kongres, adalah sinyal ketidakbahagiaan AS dengan jalan yang telah diambil Mesir sejak tentaranya pada 3 Juli menggulingkan presiden pertama yang terpilih secara demokratis di negara itu, Islamis Mohamed Mursi.
Tetapi Departemen Luar Negeri mengeluarkan pernyataan tertulis yang menjelaskan bahwa mereka tidak akan memotong semua bantuan dan akan melanjutkan dukungan militer untuk kontraterorisme, kontra-proliferasi dan keamanan di Semenanjung Sinai, yang berbatasan dengan sekutu AS Israel.
Dikatakan bahwa mereka juga akan terus menyediakan dana yang akan bermanfaat bagi rakyat Mesir di bidang-bidang seperti pendidikan, kesehatan dan pengembangan sektor swasta.
“Namun, kami akan terus mengadakan pengiriman sistem militer skala besar tertentu dan bantuan tunai kepada pemerintah sambil menunggu kemajuan yang kredibel menuju pemerintahan sipil yang inklusif dan dipilih secara demokratis melalui pemilihan umum yang bebas dan adil,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki.
Para pejabat AS dan sumber kongres mengatakan AS akan menahan pengiriman kit tank M1A1 Abrams yang dibuat oleh General Dynamics Corp, pesawat F-16 yang diproduksi oleh Lockheed Martin Corp, dan helikopter Apache dan rudal Harpoon yang dibangun oleh Boeing Co.