Studi menunjukkan bubuk mineral efektif dalam menghentikan pendarahan tukak lambung

Bubuk yang disemprotkan langsung ke bisul yang berkembang di lapisan lambung dan usus kecil telah terbukti memiliki tingkat keberhasilan 91 persen dalam menghentikan pendarahan, memberi dokter waktu yang berharga untuk merawat pasien.

Penelitian ini dilakukan pada 67 pasien yang didiagnosis dengan bentuk ulkus peptikum yang paling serius, yaitu luka terbuka yang berkembang di lapisan dalam lambung dan bagian atas usus kecil.

Orang tua sangat dipengaruhi oleh tukak lambung. Tukak lambung yang berkembang di perut juga biasa dikenal sebagai tukak lambung. Jika tidak diobati, mereka dapat menyebabkan pendarahan internal.

Bubuk mineral ini, yang dikenal sebagai Hemospray, langsung diterapkan pada ulkus menggunakan endoskopi dan memiliki tingkat keberhasilan 91 persen dalam menghentikan pendarahan dan memulai proses penyembuhan. Penelitian ini, yang dipimpin oleh Nanyang Technological University (NTU), adalah untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas Hemospray sebagai terapi untuk pasien dengan ulkus peptikum perdarahan aktif.

Hemospray dikembangkan oleh Cook Group, produsen perangkat medis Amerika, dan telah menunjukkan janji dalam mengobati tukak lambung, tetapi memerlukan penelitian lebih lanjut tentang kemanjurannya, kata NTU dalam sebuah pernyataan.

Di hadapan perdarahan aktif, Hemospray mengeluarkan bubuk mineral untuk membentuk penghalang kontak dengan tukak lambung untuk menghentikan pendarahan. Ini tidak beracun dan tidak diserap atau dimetabolisme oleh tubuh. Ini akan dikeluarkan dari tubuh dalam waktu 72 jam setelah pemberiannya.

Ketika dikombinasikan dengan perawatan lain, tingkat keberhasilan semprotan meningkat menjadi 97 persen.

Pendarahan dapat dihentikan selama beberapa jam hingga beberapa hari, sehingga dokter memiliki waktu untuk bekerja memberikan perawatan yang lebih efektif kepada pasien, Profesor Joseph Sung, yang memimpin penelitian, mengatakan kepada The Straits Times dalam sebuah wawancara.

“Beberapa jam ini sangat penting,” kata Prof Sung, yang merupakan wakil presiden senior NTU (ilmu kesehatan dan kehidupan) dan juga dekan Fakultas Kedokteran Lee Kong Chian NTU.

Dia menambahkan: “Ini penting karena pasien mungkin meninggal karena pendarahan yang tidak terkendali. Dalam beberapa jam ini, kami juga dapat menstabilkan pasien, melakukan operasi atau melakukan perawatan lainnya. Ini juga memungkinkan kita untuk melihat dari mana tepatnya pendarahan itu berasal.”

Ulkus peptikum sebagian besar disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen sodium.

Ulkus juga dapat mengakibatkan komplikasi seperti lubang di dinding lambung, tersumbatnya makanan melalui saluran pencernaan, serta risiko lebih tinggi terkena kanker lambung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.