Jenewa (ANTARA) – Swiss menegaskan kembali pada Jumat (3 Juni) bahwa pihaknya tidak akan sebagai negara netral mengizinkan ekspor kembali senjata Swiss ke zona konflik, tetapi ini tidak mencakup beberapa suku cadang buatan Swiss yang mungkin digunakan negara lain untuk membuat senjata.
Tekanan telah meningkat pada Swiss untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam membantu Ukraina mempertahankan diri melawan penjajah Rusia.
Pemerintah Bern telah memveto permintaan Denmark untuk mengirim pengangkut personel lapis baja buatan Swiss ke Ukraina, memblokir ekspor kembali amunisi buatan Swiss yang digunakan dalam tank anti-pesawat yang dikirim Jerman ke Ukraina, dan menolak permintaan Polandia untuk senjata untuk membantu tetangganya melawan Rusia.
“Berdasarkan kriteria ekspor yang dijelaskan dalam Undang-Undang Material Perang dan prinsip perlakuan yang sama di bawah hukum netralitas, Swiss tidak dapat menyetujui permintaan untuk mentransfer material perang yang diproduksi Swiss ke Ukraina. Namun, pengiriman pasokan perlengkapan perang dalam bentuk suku cadang individu atau paket perakitan masih dapat dilakukan ke perusahaan pertahanan Eropa, bahkan jika suku cadang atau paket ini akan digunakan untuk memproduksi perlengkapan perang di luar negeri yang nantinya dapat ditransfer ke Ukraina,” kata pemerintah.
Itu memungkinkan dua permintaan oleh perusahaan Swiss untuk mengekspor suku cadang individu dan paket perakitan ke perusahaan pertahanan di Jerman dan Italia. Satu komponen yang bersangkutan untuk senjata anti-tank genggam, yang lain untuk komponen senjata anti-pesawat.
“Secara umum telah menjadi praktik Dewan Federal untuk menyetujui ekspor suku cadang individu dan paket perakitan jika bagiannya dalam nilai produk akhir tetap di bawah ambang batas tertentu (kurang dari 50 persen dalam kasus Italia atau Jerman). Dewan Federal telah memutuskan untuk melanjutkan praktik ini. Ekspor semacam ini kompatibel dengan hukum netralitas,” katanya.
Kantor pengadaan pertahanan Swiss sebelumnya mengatakan telah memberikan lampu hijau bagi Jerman untuk secara bebas membuang tank Leopard 2 yang sebelumnya dijual kembali ke kelompok pertahanan Rheinmetall.
“Jerman dapat dengan bebas membuang tank Leopard 2 yang sudah dijual kembali ke perusahaan Rheinmetall dua belas tahun yang lalu, karena tidak ada lagi persyaratan di sini,” kata kantor pengadaan.
“Tank mothballed Leopard 2 tidak akan diteruskan ke Polandia; Ini akan membutuhkan penonaktifan dan dengan demikian keputusan oleh parlemen,” tambahnya.