Yangon (AFP) – Tiga ledakan kecil meledak di sebuah kota Rakhine selatan di Myanmar pada Kamis (19 Desember) tepat sebelum pemimpin sipil Aung San Suu Kyi mendarat di sana dalam kunjungan langka ke negara yang dilanda konflik, kata seorang pejabat setempat.
Ledakan itu terjadi di kota Manaung yang biasanya tenang di sebuah pulau di lepas pantai barat Myanmar di mana Suu Kyi akan membuka pembangkit listrik tenaga surya.
“Ada tiga ledakan, tetapi tidak ada korban,” kata Win Myint, juru bicara pemerintah daerah Rakhine, kepada AFP.
Dia mengatakan itu terjadi sebelum Suu Kyi tiba, tetapi karena mereka berada di sisi lain kota, acara berjalan sesuai rencana dan sejak itu dia pergi dengan selamat dalam penerbangan ke Yangon.
“Ini belum pernah terjadi di Manaung sebelumnya,” tambahnya.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penanaman bom kecil, yang meledak di sisi jalan, foto-foto dari media lokal menunjukkan.
Daerah itu sebagian besar tetap tidak terluka oleh kerusuhan lebih jauh ke utara, di mana militer Myanmar terkunci dalam konflik yang semakin ganas dengan Tentara Arakan (AA).
Kelompok pemberontak mengklaim berjuang untuk otonomi dan hak yang lebih besar bagi etnis Buddha Rakhine dan mengumpulkan simpati dari banyak penduduk setempat yang telah lama merasa terpinggirkan di negara mayoritas Bamar.
Tetapi puluhan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka selama setahun terakhir dan puluhan warga sipil terjebak dalam baku tembak.