SINGAPURA – Seorang pria Singapura berusia 64 tahun meninggal karena komplikasi Covid-19 pada Jumat (26 Februari) setelah dia tertular virus corona saat tinggal di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (MOH) mengatakan pada hari Sabtu (27 Februari) pria itu telah tinggal di Indonesia sejak 17 Maret tahun lalu dan memiliki riwayat hiperlipidemia, atau kadar lemak tinggi yang tidak normal dalam darahnya.
Dia pertama kali dinyatakan positif terkena virus corona pada 26 Januari saat berada di Indonesia dan dirawat di rumah sakit di sana keesokan harinya.
Dia kemudian dievakuasi secara medis ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) di sini untuk perawatan pada 29 Januari. Tes yang dilakukan pada 30 Januari kembali positif terkena virus.
Karena dia sudah menjadi kasus yang terdaftar di luar negeri, dia tidak termasuk dalam jumlah kasus Covid-19 Singapura, kata MOH.
NCID telah menghubungi keluarga pria itu dan memberikan bantuan kepada mereka.
Pada Sabtu siang, ada 12 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi di sini, menjadikan total Singapura menjadi 59.925.
Semuanya adalah kasus impor yang telah ditempatkan pada pemberitahuan tinggal di rumah atau diisolasi pada saat kedatangan di Singapura.
Tidak ada kasus baru dari masyarakat atau dari dalam asrama pekerja migran yang dilaporkan.
Kasus impor baru terdiri dari dua warga Singapura yang masing-masing kembali dari Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat, dua pemegang izin tanggungan yang tiba dari India dan Myanmar, tiga pemegang izin kerja dari Brasil, India dan Belanda, dan lima pemegang izin kerja dari India, Indonesia dan Malaysia.
Empat di antaranya adalah pekerja rumah tangga asing.
Dari 12 kasus baru, 11 tidak menunjukkan gejala dan terdeteksi melalui skrining dan pengawasan proaktif, sementara satu, pemegang izin kerja wanita berusia 40 tahun dari India, bergejala.
Dia mulai mengalami gejala pada hari Kamis dan dinyatakan positif pada hari Jumat.