Kapal tanker minyak yang terdaftar di Singapura rusak dalam dugaan serangan di Arab Saudi

BW Rhine, sebuah kapal tanker minyak komersial yang terdaftar di Singapura, diserang oleh “kapal bermuatan bahan peledak”, menurut juru bicara resmi dari Kementerian Energi Kerajaan Arab Saudi.

Belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu dan tidak ada rincian lain tentang kapal bermuatan bahan peledak pada saat ini.

Kapal itu berlabuh di Pelabuhan Jeddah, pelabuhan Saudi. Itu dilaporkan rusak pada dini hari Senin, kata Kementerian Luar Negeri (MFA) dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (16 Desember).

Kapal itu mengalami kerusakan lambung dan kebakaran kecil tetapi tidak satu pun dari 22 anggota awak kapal – tidak satupun dari mereka warga Singapura – terluka, kata MFA.

Kapal tanker minyak ini dioperasikan oleh Hafnia, sebuah perusahaan tanker yang berkantor pusat di Singapura.

Pada hari Senin, Hafnia mengatakan dalam sebuah pernyataan mengenai insiden itu bahwa kapal tanker itu ditabrak saat keluar di Jeddah sekitar pukul 12.40 waktu setempat hari itu.

Para kru berhasil memadamkan api dengan bantuan dari pemadam kebakaran pantai dan kapal tunda.

“Ada kemungkinan bahwa beberapa minyak telah lolos dari kapal, tetapi ini belum dikonfirmasi dan instrumentasi saat ini menunjukkan bahwa tingkat minyak di kapal berada pada tingkat yang sama seperti sebelum kejadian,” tambah mereka.

Insiden itu terjadi kurang dari tiga minggu setelah sebuah kapal tanker minyak rusak dalam kemungkinan serangan di terminal Saudi Shuqaiq, selatan Jeddah, lapor Bloomberg News dalam sebuah artikel tentang insiden itu pada hari Senin.

Meskipun masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu, laporan Bloomberg mencatat bahwa pemberontak Houthi Yaman sebelumnya telah menggunakan ranjau laut untuk menyerang kapal-kapal di perairan Arab Saudi. Houthi, yang didukung oleh Iran, telah memerangi pemerintah Yaman yang didukung PBB sejak 2014. Sebuah koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi setahun kemudian di pihak pemerintah.

Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut dengan pihak berwenang Saudi yang relevan.

Singapura mengutuk semua serangan terhadap kapal komersial yang menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan keselamatan navigasi dan perdagangan maritim internasional, tambah MFA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.