PETALING JAYA (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Pasokan ikan di Malaysia akan kembali normal bulan ini, kata Timbalan Menteri Pertanian dan Industri Makanan, Datuk Seri Ahmad Hamzah.
Dia mengatakan peningkatan pasokan diperkirakan akan berlanjut hingga mencapai puncaknya pada Oktober.
“Pasokan ikan bersifat musiman setiap tahun dan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi berdampak pada pasokan ikan negara,” katanya seperti dikutip Sinar Harian, Jumat (3 Juni).
Ahmad mengatakan nelayan tidak bisa melaut untuk kegiatan penangkapan ikan karena hal ini.
Namun, katanya, saat ini stok pasokan ikan di dalam negeri cukup untuk kebutuhan masyarakat.
Pasokan ikan di Malaysia telah turun 70 persen, turun dari satu juta ton menjadi sekitar 300.000 ton per bulan karena cuaca yang tidak menentu selama dua bulan terakhir.
Asosiasi Nelayan Nasional (Nekmat) mengatakan bahwa ini telah menyebabkan harga ikan di pasar melonjak dengan jelas, dengan makarel berukuran kecil dijual pada RM12 hingga RM14 (S $ 3,80 hingga S $ 4,40) per kilogram saat ini, dibandingkan dengan RM3 hingga RM4 sebelumnya, The Straits Times melaporkan.
Ahmad mengatakan bahwa ketahanan pangan telah menjadi perdebatan panas di kalangan masyarakat tetapi meyakinkan bahwa pemerintah selalu memantau situasi untuk memastikan pasokan pangan di negara ini memadai.
Pada hari Jumat, seorang pejabat Johor mengatakan pasokan ayam dan telur di negara bagian selatan diperkirakan akan pulih dalam dua minggu ke depan, dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri berakhir.
Ketua komite investasi, perdagangan dan urusan konsumen Johor Lee Ting Han mengatakan ada pasokan yang cukup meskipun ada laporan sebaliknya di daerah pedesaan
“Kami memperkirakan permintaan ayam dan telur akan menurun dalam dua minggu ke depan dan pasokan akan kembali normal,” katanya.
Dia menegaskan bahwa ekspor ayam akan terus ditangguhkan sampai harga dan pasokan domestik stabil.